Search This Blog

Wednesday, April 23, 2014

Apakah Benar Mengartikan Sila Sebagai Moral?

“Seringkali kita menterjemahkan kata sīla menjadi moral didalam bahasa Indonesia. kata moral ini berasal dari bahasa latin [moralitas], yang artinya “kelakuan” “karakter atau kelakuan yang pantas”. Kata moral ini telah menjadi bahasa serapan didalam bahasa Indonesia. Jadi mari coba kita telusuri makna yang terkandung didalam kata moral.”


Oxford dictionary mencatat arti kata moral sebagai berikut:
Concerned with the principles of right and wrong behaviour
yang berkaitan dengan prinsip2 [individual] yang menentukan suatu tindakan itu baik atau buruk
seperti contoh
Moral judgement [penghakiman secara prinsip kesepakatan umum]

Sinonim dari kata moral bermakna sebuah kode etik bagi masyarakat tertentu.

Sedangkan Longman dictionary of contemporary English menuliskan moral adalah
Relating to the principles of what is right and wrong behaviour, and with the difference between good and evil [morally, ethical]:
It is easy to have an opinion on a moral issue like the death penalty for murder.

Ethical maksudnya morally good or correct:
Contoh kalimatnya
can a profitable business ever be ethical?


Jadi kata moral secara garis besar artinya hal hal yang diterima masyarakat, atau penerimaan dari masyarakat, yang mana jika diimplikasikan berdampak ideal, properly [sepantasnya] atau sikap baik dimasyarakat, yang baik sekaligus benar.


Kamus Besar Bahasa Indonesia
Bagaimanakah kamus besar bahasa Indonesia menterjemahkan kata moral ini?
Moral /mo•ral/ n
1 (ajaran tt) baik buruk yg diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dsb; akhlak; budi pekerti; susila,
contoh:
-- mereka sudah bejat, mereka hanya minum-minum dan mabuk-mabuk, bermain judi, dan bermain perempuan;
2 kondisi mental yg membuat orang tetap berani, bersemangat, bergairah, berdisiplin, dsb; isi hati atau keadaan perasaan sebagaimana terungkap dl perbuatan: tentara kita memiliki -- dan daya tempur yg tinggi;
3 ajaran kesusilaan yg dapat ditarik dr suatu cerita;

bermoral /ber•mo•ral/ v
1 mempunyai pertimbangan baik buruk; berakhlak baik: mana ada penjahat yg -;
2 sesuai dng moral (adat sopan santun dsb): ia melakukan perbuatan yg tidak –

Konklusi arti kata Moral
Jadi didalam bahasa Indonesia pun pengertian moral mirip dengan yang ada dibahasa Inggris, yaitu sebuah prinsip yang diterima dihati khalayak mengenai sikap atau karakter dari seseorang melalui tatakrama – adat istiadat, kesopanan, akhlak, dsb. Yang intinya terkait dengan kata adab [beradab] dan susila.
Kata adab berarti kehalusan dan kebaikan budi pekerti [perangai baik], kesopanan atau akhlak [prilaku]
  1. Pekerti = perangai atau tabiat, awtak, akhlak
  2. Budi = baik

Kamus pali dan sanskirt

Śīla (Sanskrit)
[sīla (Pāli) स्īल]

Kata sīla diartikan sebagai:
1. Nature [bakat alami]
2. Character [sikap atau gaya seseorang]
3. Behavior [kelakuan / gelagat]

Yang memang intinya memiliki arti kata yang sama dengan kata Moral dari bahasa Inggris,
Yaitu prinsip masyarakat mengenai suatu adat istiadat, tatakrama atau kelakuan.


Buddhisme

Apakah kata sīla memiliki paham yang sama dengan kata moral pada umumnya?
Ternyata tidak. Karena sīla bukan hanya membahas orang harus berkelakuan baik sampai taraf
Diterima nya dimasyarakat, dan seperti yang kita tahu bahwa sīla yang dimaksudkan didalam Buddhisme
Bukan hanya menjalani hal itu, namun terkandung cinta kasih dan belas kasih yang diajarkan yang BUKAN HANYA KEPADA MANUSIA, namun kepada semua makluk. Maka itu didalam Buddhisme sering terdengar oleh umatnya terucap
“semoga semua makluk hidup berbahagia”

Namun apakah tepat bahwa kata sīla diterjemahkan sebagai moral?
Kurang tepat.
Sesungguhnya kata sīla diterjemahkan sebagai Virtuous didalam bahasa Inggris, dan dalam bahasa Indonesia seharusnya Berbudi luhur atau akhlak luhur.
[budi = baik]
[Luhur = mulia, diluar dari yang biasa/awam]

Karena kalau moral lebih menitik beratkan kepada pola etika umum
seperti: tatakrama, adat istiadat dsb.
Yang mana hal ini terkadang akan berlawanan dengan prinsip Buddhisme.
Seperti mempersembahkan tamu sesembelihan yang khusus dilakukan pada hari tertentu; pada saat anak usia satu bulan maka dipesanlah makanan kotak pesanan [order] yang isinya khusus harus ada satu ekor unggas sebagai tanda ping an, kesehatan buat sang bayi; menyuguhkan tetamu makanan dan minuman manis setelah tengah hari; menuangkan liquor kedalam gelas kita sebagai tanda hormat, dsb.

Seperti apa yang Ven. Nanaponika [German Monk] jelaskan mengenai sīla didalam Agama Buddha:
sīla = “virtue”, is a mode of mind and volition [cetanā,q.v.] manifested in speech or bodily action [s.kamma]. It is the foundation of the whole Buddhist practice and therewith the first of the 3 kinds of training [sikkhā,q.v.] that form the 3-fold division of the 8-fold Path [s.magga],i.e. virtuous, concentration and wisdom.

No comments:

Post a Comment